Minggu, 14 Maret 2010

Kumail bin Ziyad an Nakhai


A’udzubillahi minassyaithanirrajiim
Bissmillahirrahmanirrahiim
Allahumma Shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala Alihi Muhammad

Dimasa khusunya ketika Amirul mu'minin Imam Ali bin Abi Thaleb AS. masih hidup ; yang kemudian dilanjutkan di jaman para Ma'shumin Allaihimussalaam, kaum muslimin dimasa itu pada setiap malam jum'at senantiasa memanfaatkan waktunya untuk berdoa. Mereka duduk berkumpul didalam saf -saf sambil memohon pada Allah SWT yang maha pemurah mengampuni dosa- dosa mereka dan mengharap keridhaanNya.. . Kata -kata yang indah berkumandang dan bergema dari mesjid sehingga mencapai diketinggian langit yang menjulang : " Ya Allah , hamba memohon kepadaMu dengan rahmatMu yang meliputi segala sesuatu. Dan dengan kekuatanMu yang dengannya Engkau taklukan segala sesuatu....". Siapakah yang memohon itu ?
Ia adalah Kumail bin ziyad an Nakhai , seorang sahabat setia Al Murthado ( Imam Ali bin Abi Thaleb AS ). Kumail bin Ziyad adalah seorang yang mulia . Ia berasal dari yaman, dan keluarganya menetap di kuffah selama masa kekhalifahan Imam Ali AS. Masa indah saat saat kepemimpinan Imam ALi AS telah berlalu bersamaan denga ke syahadahan beliau ; selanjutnya umat islam telah dicabik cabik oleh para pendurhaka La'natullah alaih ; mereka para dzolimin, dan dengan cara curang dan hina telah mengulang kembali merebut amanah kepemimpinan . Mereka telah merobah amanah tersebut menjadi kekuasaan semata demi mewujudkan keserakahan ambisi mereka dalam meraih berbagai kenikmatan dunia. Mereka menggelari dirinya sendiri sebagai khalifah - Nabi atau pemimpin orang-orang beriman . Diantaranya adalah Al Hajjaj. Dimasa kepemimpinan orang yang dzolim inilah Kumail dimasa tuanya memimpin pasukan perlawanan didalam revolusi penggulingan kedzoliman Al Hajjaj . Beliau Memimpin pasukan dari kelompok penghafal Al'Quran di masa Imam Ali AS., pernah suatu ketika Imam Ali AS . mengajaknya keluar kota kuffah pada malam hari , sesampainya di tempat, imam Ali AS. berkata kepadanya :" Wahai Kumail, hati ini adalah tempat berkumpulnya ilmu. Yang terbaik dari manusia adalah mereka yang memelihara ilmu . Oleh karena itu peliharalah apa apa yang aku ajarkan kepadamu. Sesungguhnya ada tiga kelompok manusia : KELOMPOK UTAMA adalah mereka yang mengenal Allah SWT. : KELOMPOK KEDUA adalah mereka yang mempelajari ilmu hanya untuk keselamatan dirinya : KELOMPOK KETIGA adalah orang orang awwam, yang hanya meniru apa kata orang dan selalu mengikuti kemana angin berhembus, mereka tidak pernah mencari pencerahan ilmu dan juga tidak mencari kewenangan sesuatu apapun - wilayah - dari seseorang.
Dikesempatan yang lain ketika Imam ALi AS sedang duduk berkumpul berdiskusi bersama para sahabatsetia lainnya. Salah seorang diantaranya bertanya tentang tafsir sebuah ayat : " Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah..." ( Q.S. ad Dukhan : 4 ). Imam pun menjawabnya : " Ayat itu mengenai nisfu- Sya'ban . Demi Allah , orang-orang harus memohon kepada Allah SWT pada malam itu . Mereka harus membaca Do'a Al Khidir. Maka Allah niscaya akan mengabulkannya".
Pertemuan dimalam itupun usai sudah. Imam Ali AS pulang kerumah beliau. Malam semakin larut , suasana menjadi sunyi dan gelap . Orang- orang telah pergi ke peraduan dan tidur. Pada saat itu , Kumail malah bangkit dari tempat tidur , dan bergegas pergi kerumah Imam Ali AS. Tampaknya kumail memendam sesuatu yang enting dalam hatinya. Begitu sampai dirumah Imam Ali AS, segera belaiu mengetuk pintunya pelan -pelan sambil setengah berbisik memanggil Imam Ali AS. Tak berapa Lama pintu pun dibuka , tampak Imam Ali AS berdiri dengan wajah bercahaya sambil menatapnya, sesaat kemudian beliaupun bertanya : " Apa yang membawamu kemari ? ". Kumail menundukan kepalanya sambil berkata dengan sopan : "Yaa Amirul Mu'minin , bagaimanakah doa al Khidir itu ?". Sekilas Imam Ali AS tersenyum , lalu beliau berkata dengan ramah :" Yaa Kumail , masuk dan duduklah. Aku akan membacakan doa itu untukmu . Bacalah setiap malam jum'at dan amalkan olehmu". Lalu Imam Ali AS melantunkan doa tersebut. Kumail menyimak dan mencatat. Selanjutnya doa itu tersebar hingga sekarang, dan berjuta-juta kaum musliminmelantunkan disetiap muka bumi ini . Mereka menyebutnya dengan " Doa Kumail ".
Maka pada setiap malam jumat dikala kita senggang , bacalah " Doa Kumail " , imanpun akan bercahaya didalam hati kita dan akan menyinari jalan hidup kita sebagai mana telah menyinari jalan hidup Kumail . Kembali kepada riwayat perjuangan Kumail bin Ziyad dkk, terhadap penguasa dzolim , Al Hajjaj, akhirnya kedua pasukan besar itu bertemu didaerah Dir al Jumajum . Pertempuran sengit terjadi diantara kedua kubu, dan pasukan Al Hajjaj dapat mendesak dan membubarkan pasukan Abdurrahman bin Al AShath / induk pasukan Kumail bin Ziyad. Seluruh pasukan Abdurrahman kocar-kacir, dan dihari hari selanjutnya mereka menjadi buronan Al Hajjaj termasuk para pimpinannya diantaranya Kumail bin Ziyad. Dengan cara yang licik , yaitu dengan menangkapi , memenjarakan menganiaya dan merampas harta benda para pengikut Kumail bin Ziyad . Akhirnya Kumail terpaksa menyerahkan diri kepada musuh islam untuk dibawa kehadapan Al Hajjaj . Disepanjang perjalanan menuju Al Hajjaj , Kumail mengenang kembali saat-saat indah bersama guru dan pemimpinnya Imam Ali AS . Ia teringat hari hari yang indah ketika menjadi seorang prajurit dalam pasukan Imam Ali AS. ia teringat pertempurannya melawan orang berkhianat. dzolim , fasiq. Dan ia mengenang kembali disaat diperintahkan Imam Ali AS untuk memimpin sejumlah pasukan yang terdiri dari 400 orang untuk menghadapi serbuan ribuan pasukan Mu'awiyah dan ternyata berhasil menang.
Kumail bin Ziyad an Nakhai adalah seorang yang beriman kepada Allah SWT dan hari Akhir. Ia seorang yang sangat santun dan mencintai semua orang. Hingga tibalah hari berhadapan dengan Al Hajjaj, wajah Kumail gemilang bercahaya, walaupun janggut , alis dan bulu matanya telah memutih; namun hatinya tetap kokoh dan sangat teguh. Kumail pun memasuki istana Al Hajjaj . Ia melihat Al Hajjaj sedang duduk dikelilingi para pengawalnya, dan tampak pula seorang algojo sesdang menghunus pedangnya.
Kumail tahu bahwa Al Hajjaj akan membunuhnya , karena Imam Ali AS. pernah berkata perihal dirinya didalam peristiwa ini . Tanpa menghiraukan Al Hajjaj, Kumail berkata : "Pemimpinku Imam Ali AS., telah mengatakan kepadaku bahwa kau akan membunuhku . Wahai musuh Allah , lakukan apa yang kau inginkan , dan ketahuilah hari pembalasan akan datang setelah pembunuhan ini !. Al Hajjaj berkata ." Ingkari Ali kalau kau ingin selamat !. " Tunjukan agama yang lebih baik dari agama Imam Ali AS. " jawab Kumail. Akhirnya Al Hajjaj memerintahkan algojonya untuk segera memenggal kepala Kumail bin Ziyad an Nakhai .
Sampai hari dan saat ini , orang -orang berduyun duyun berziarah kemakam Kumail bin Ziyad yang berada diatas bukit Wadi as Salaam dikota suci Najaf. Dan bau harum semerbak senantiasa menyebar dan tercium dari tempat peristirahatan terakhir Kumail bin Ziyad an Nakhai.


Salam sejahtera selalu dariku bagimu, wahai saudara Kumail.


" Kumail, persahabatanmu memaksa kami memenuhi keinginanmu ....! "
(Imam Aly bin Abi Thaleb AS. )