Kamis, 21 Januari 2010

Mengingat Mati



A'udzubillahi minassyaithanirrajiim
Bissmillahirrahmanirrahiim
Allahuma Shalli 'ala muhammad wa 'ala Alihi Muhammad

Mengingat kematian akan membunuh nafsu syahwat dalam diri, mencabut akar kelengahan , menguatkan hati dengan janji-janji Allah , melembutkan sikap, merobohkan panji-panji hawa nafsu , memadamkan api keserakahan dan menistakan dunia ini. Inilah makna sabda Nabi Saw., " Bertafakur sesaat lebih baik daripada beribadah." Pengaruh yang ditimbulkan dari tafakur ini bisa melepaskan tali -tali tenda dunia dan mengikatnya diakhirat. Dalam keadaan seperti ini seseorang tidak perlu ragu akan turunnya kasih sayang dengan mengingat kematian.
Orang yang tidak mengambil pelajaran dari kematian , ketidak mampuan akalnya , kelemahan dirinya, pembaringan yang lama dikuburan da keadaan yang menakutkan diakhirat, maka tidak ada sedikitpun kebaikan didalam dirinya. Nabi Saw., bersabda " Ingatlah sesuatu yang membinasakan segala kelezatan." Ketika ditanya, " Apakah itu , wahai Rasulullah?" beliau menjawab , " Kematian "
Pada hakikatnya, setiap kali seorang hamba mengingat kematian dalam keadaan lapang, maka dunia akan menjadi sempit baginya. Begitupun , setiap kali dia mengingatnya dalam keadaan susah, maka dunia akan menjadi lapang baginya.
kematian adalah tempat pemberhentian pertama dari tempat-tempat pemberhentian akhirat dan tempat pemberhentian terakhir dari tempat-tempat pemberhentian dunia. Berbahagialah orang yang dimuliakan saat berhenti di tempat ditempat pemberhentian pertama. berbahagialah orang yang membawa bekal kebaikan bersamanya pada tempat pemberhentian terakhir. kematian adalah sesuatu yang paling dekat dengan anak Adam, meskipun dia menganggapnya sesuatu yang sangat jauh. betapa berani seseorang terhadap dirinya dan betapa lemah dirinya dari mahlukNya. Dalam kematian terdapat keselamatan bagi orang-orang yang ikhlas dan kehancuran bagi orang-orang yang berbuat kejahatan. oleh karena itu ada yang merindukan kematian ada yang membencinya. nabi Saw bersabda." Barang siapa mendambakan perjumpaan dengan Allah , niscaya Allah juga mendambakan berjumpa dengannya. barang siapa membnci perjumpaan dengan Allah , niscaya Allah juga tidak senang berjumpa dengannya".

Ya Allah ,
sampaikan belas kasih kepada kesendiriannya
temani keterasingannya
amankan dari rasa takutnya
tenangkan dia dengan kasihMu yang mencukupinya
sungguh kasihMu ( sangat dibutuhkan )
bagi mereka yang berbuat dzalim pada diri mereka

Sungguh kami kepunyaan Allah
dan sungguh kami kembali kepadaNya
Ya Allah,
angkatlah derajatnya ke 'Illyyin yang paling tinggi
jadikan baik dengan musibah ini
bagi mereka yang ditinggalkan nya
dan kami mengharapkan dia jug disisiMu
wahai Pemilik alam semesta



"Bukan kematian yang aku takutkan, tapi tidak hadirnya DiriMu pada saat terpisahnya ruh dan jasadku"
-syarelhasan-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar