Kamis, 21 Januari 2010

Takut dan Harapan




A'udzubillahi minassyaithanirrajiim
Bissmillahirrahmanirrahiim
Allahuma Shalli 'ala muhammad wa 'ala Alihi Muhammad

Takut merupakan pengawas hati, sedangkan harapan merupakan penolong jiwa. barang siapa mengenla Allah niscaya dia takut kepadaNya.
takut dan harapan merupakan dua sayap keimanan , yang dengannya seorang hamba sejati terbang menuju keridaan Allah SWT. Takut dan harapan juga merupakan mata akalnya, yang dengannya dia memandang janji dan ancaman Allah. Takut menyaksikan keadilan Allah untuk melindungi diri dari ancamanNya, sedangkan harapan mendatangkan karunia Allah.harapan Menghidupkan hati,sementara takut mematikan nafsu. Rasulullah saaw bersabda, 'orang mukmin berada diantara dua ketakutan, yaitu ketakutan yang telah berlalu dan ketakutan yang akan datang". Dengan kematian Nafsu, hatipun hidup. Dengan hati yang hidup, ia dituntun hingga sikap konsisten dalam perbuatan. Barangsiapa menyembah Allah berdasarkan timbangan takut dan harapan, maka ia tidak akan sesat dan akan sampai pada sesuatu yang diharapkannya.
Bagaimana mungkin seorang hamba tidak merasa takut jika dia tidak mengetahui dengan apa lembaran hidupnya ditutup, sementara dia tidak mempunyai amal yang mengantarkan meraih pahala, tidak memiliki kekuasaan atas sesuatu, dan tidak ada tempat melarikan diri. Bagaimana mungkin dia tidak berharap jika dia mengetahui kelemahan dirinya, sementara dia tenggelam dalam lautan karunia Allah yang tidak bisa dihitungdan diperkirakan.
Sang pecinta menyembah tuhannya dengan harapan karena dia menyaksikan keadaan batin dirinya dengan pandangan yang tak pernah lalai. Sang pezuhud menyembahNya karena takut Uways berkata kepada Harim bin Hayyan, "orang-orang telah beramal dengan harapan." Harim menyahut, " kami bahkan beramal karena takut. Takut ada dua, yaitu takut yang tetap dan takut yang berubah. Takut yang tetap mewariskan harapan, sedangkan takut yang berubah mewariskan takut yang tetap. Harapanpun ada dua yaitu harapan yang tersembunyi dan yang tampak. Harapan yang tersembunyi menguatkan hubungan cinta, sedangkan harapan yang tampak memperlihatkan ketidakmampuan, kelengahan dan rasa malu seorang hamba.
 - Mutu Manikam dari Kitab Al Hikam Syaihk Ahmad Atailah-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar