Sabtu, 23 Januari 2010

Niat






A’udzubillahi minassyaithanirrajiim
Bissmillahirrahmanirrahiim
Allahumma Shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala Alihi Muhammad

Orang yg memiliki niat yang tulus adalah orang yang memiliki hati yang suci. Karena kesucian hati dari bisikan-bisikan dalam melakukan perbuatan - perbuatan yang dilarang didapatkan dengan memurnikan niat hanya bagi Allah semata pada segala urusan.
Allah berfirman, Hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang suci ( QS. Al-Syu'ara [26]:88-89 ).
Nabi Muhammad Saaw besabda,"Niat seorang mukmin lebih baik dibanding dengan amalnya. " dan dalam sabdanya yang lain," Segala amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya". Hendaknya seorang hamba memurnikan niatnya dalam setiap gerak geriknya. Niat yang tidak sedemikian ini akan menjadikannya gegabah dalam melakukan sesuatu. Allah telah menyifati orang-orang gegabah dalam bertindak , seperti dalam firmanNya, Mereka itu tiada lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya. (QS. Al-Furqan [25]:44 ). Dalam ayat lain, Mereka itulah orang-orang yang lalai. ( QS. Al-Araf [7]:179 ).
Niat itu berasal dari hati sesuai dengan tingkat kemurnian makrifat. Kuat dan lemahnya niat seseorang akan berbeda sesuai dengan perbedaan naik turunnya keimanan. Orang yang memiliki niat yang tulus, maka jiwa dan nafsunya akan tunduk dibawah genggaman kekuasaan keagungan Allah SWT dan malu dihadapanNya. Dia tidak akan merasa tenang, karena sifat, tabiat dan hasratnya, meskipun orang-orang merasa tenang darinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar